Kamis, 05 Desember 2013

Motif Tribal

Tribal dalam arti kata bahasa inggris artinya kesukuan. Mencerminkan tentang motif kesukuan dalam hal ini yang ku maksud Tribal khususnya yang sering digunakan untuk menghias tubuh. Menurut ku Motif Tribal yang digunakan untuk menghias tubuh berbeda dengan motif tribal yang digunakan pada ornamen seperti perisai. Ada yang mengatakan pada setiap goresan motif harus memiliki/mewakili makna dari sesuatu yang ingin digambarkan. Seperti garis lengkung yang menyiratkan sepasang taring atau kaki ataupun ekor, tergantung penafsiran sang pembuat dan yang melihat.


Garis Tanpa/ dengan Makna
Garis Tanpa Makna
Bayangkan saat bentuk tribal yang digunakan pada peti jenazah tersemat sebagai tato para penari, penggunaan tanpa mengetahui sumber tribal tersebut. Atau Tato tribal yang memiliki arti khusus/penanda seperti tato bunga terong yang disematkan tidak pada posisi dan orang yang tepat. Cukup lucu bila menemukan motif tribal yang biasa digunakan pada bangunan disematkan di badan, kira-kira itu penari ato rumah betang hahahaaa...... Setidaknya sang pembuat motif bisa menjelaskan secara umum bentuk dari motif yang ia gambar, bukan asal-asalan menjawab. peace bro :p

Fire Show


"Playing with fire" sebagian mungkin setuju, penggunaan media api untuk melengkapi sebuah pertunjukan tari agar terlihat lebih WOWWW. Namun ada pula yang tidak setuju karena cukup berbahaya mengingat kostum dari para penari yang mudah terbakar. Hal yang dapat membahayakan penari serta pertujukan yang dilakukan. Bukan hanya sekali terjadi keteledoran saat api melalap aksesoris penari seperti bulu-bulu burung, pernah sekali kusaksikan para juri berlari untuk memadamkan api yang menyaka dikepala seorang penari.

Walau cukup berbahaya namun pertunjukan yang kusebut "Playing with fire" ini masih cukup sering dilakukan. Well it's fun to watch biarlah mereka yang cukup ahli saja yang melakukannya, aku cukup sebagai penonton saja.

mencoba mencari referensi apakah ada ritual adat yang menggunakan belerang dan api sebagai media, kutemukan pada acara Mansar suku dayak Lawangan. Wara yang memimpin upacara menggunakan media api dalam ritualnya, entah apa maksud dan tujuannya.

Mungkin dimasa akan datang seni pertunjukan ini akan berkembang lebih jauh, selama kreatifitas para penggiat seni masih ada maka akan selalu ada inovasi baru. Selama masih memiliki dasar yang bersumber dari ritual adat, pun aku masih tertarik untuk menyaksikannya.